Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Thursday, March 31, 2016
Plastik
adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai
dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu,
compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer
hingga pestisida.
Memang
penggunaan plastik sudah tidak dapat terpisahkan dari kehidupan keseharian
kita, tak terkecuali untuk kemasan makanan. Di Indonesia belum diterapkan
standar penggunaan plastik, masih sebatas himbauan. Berbeda dengan negara maju
lainnya misalnya Jepang, telah diterapkan standar penggunaan plastik dan sanksi
terhadap pelanggaran penggunaan plastik. Saat ini para pedagang masih kurang sadar akan
bahayanya menggunakan plastik pada makanan. Plastik untuk kemasan
bahan makanan seharusnya dibuat berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
sehingga lebih aman pada suhu tertentu dan lemak/minyak. Pada plastik untuk kegunaan lainnya,
misalnya plastik keresek, hindari pemakainnya dari makanan berminyak dan suhu
panas, karena zat-zat adiktif dalam plastik mudah terurai dalam lemak dan
panas, apabila terkontaminasi dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh, secara
akumulaitf pada binatang percobaan dapat mengakitbatkan penyakit kanker,
perubahan hormon dan menyebabkan kelahiran berjenis kelamin ganda. Sesungguhnya penggunaan bahan plastik
dalam konsumsi makanan tidak perlu ditakutkan, asalkan kita tahu cara
menggunakannya dengan benar.
Tidak hanya pada makanan, plastik juga menyebabkan lingkungan menjadi tercemar
dan tidak sehat akibat kurangnya kesadaran pengguna plastik yang masih saja
sering membuang sembarang tempat.
Agar kita dapat terhindar dari bahaya plastik, mari
kita ikuti tips berikut ini.
1. Misalnya kita ingin membeli air mineral ataupun
minuman lainnya, kita dapat membawanya dari rumah agar lebih higienis.
2. Perhatikan
tanggal kadaluwarsa makanan, jangan dikonsumsi bila tanggal kadaluwarsa telah
lewat batas, begitu pula bila ada kejanggalan rasa atau aroma serta penampilan
pada makanan (maupun minuman) meskipun batas kadaluwarsa belum terlewati.
Biasanya hal tersebut juga berdampak pada plastik yang digunakan.
3. Memanaskan
kembali makanan yang telah dibeli menggunakan plastik, lalu tempatkan pada wadah
yang lain. Akan tetapi,
tidak semua makanan dapat dipanaskan, hanya makanan tertentu saja.
4. Bila ingin
memilih plastik lemas (fleksibel) untuk penutup makanan pilihlah yang
dilabelnya tertera polietilen.
5. Pada saat disekolah jika kita ingin membeli makanan,
seperti siomay, bakso, ataupun makanan ringan lainnya. Kita bisa meminta
pedagang untuk memberi kita wadah yang lain atau kita dapat membawa wadah dari
rumah.